Pada usia enam bulan pertama, pemberian ASI eksklusif pada bayi sangat penting karena itu merupakan satu-satunya sumber nutrisi bagi bayi. Oleh karena itu, ibu menyusui wajib memperhatikan pola makan. Karena nutrisi dan kandungan dari makanan yang dikonsumsi dapat mengalir ke dalam ASI. Berikut beberapa makanan dan minuman yang perlu ibu menyusui waspadai dalam mengonsumsinya.
1. Makanan pedas yang berlebihan
Buat kamu pecinta makanan pedas sebaiknya kurangi konsumsinya, saat sedang menyusui. Karena tidak menutup kemungkinan sebagaian kecil dari kandungan makanan akan masuk ke dalam ASI. Sementara itu, cabai mengandung capsaicin yang merupakan zat aktif pemberi rasa pedas pada cabai, sehingga dikhawatirkan akan bereaksi pada saluran pencernaan si kecil yang masih sensitif dan dapat mengakibatkan alergi bahkan diare.
2. Kafein, soda dan alkohol
Seperti yang diketahui, minuman mengandung kafein dapat membuat orang terjaga dari kantuk dan lelah lebih lama. Ternyata hal itu juga dapat berpengaruh pada kualitas tidur si kecil bila mendapat ASI eksklusif dari ibu yang terlalu banyak mengkonsumsi minuman berkafein, lho. Terlebih, kafein cepat diserap usus dan menyebar ke seluruh organ. Pada orang dewasa butuh sekitar 5 - 6 jam untuk mengeluarkan kafein melalui urine, sementara bayi butuh sekitar 14 jam.
Lalu, minuman bersoda juga sebaiknya dihindari, karena disinyalir dapat membuat perut si kecil jadi tidak nyaman. Mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol atau wine juga dapat membahayakan perkembangan saraf dan otak si kecil
3. Beberapa jenis sayuran
Meski kaya akan nutrisi dan antioksidan, rupanya beberapa sayuran seperti brokoli, kembang kol, bawang putih, tomat, dan tauge juga tidak baik untuk kualitas ASI bila ibu menyusui mengonsumsinya terlalu banyak. Karena beberapa sayuran tersebut mengandung gas dan asam. Dan dikhawatirkan bila ibu menyusui terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung sayuran tersebut dapat membuat mulas, dehidrasi, kembung, dan mengalami gangguan pencernaan, sehingga akan menurunkan kualitas ASI.
4. Produk olahan susu sapi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pada usia bayi 6-9 bulan, usus bayi masih mudah ditembus oleh protein asing. Memang, ASI mengandung sel antibodi sIgA dalam jumlah tinggi yang berperan melapisi permukaan usus bayi sehingga menjadi lebih rapat dan tidak mudah ditembus protein asing. Namun, dikhawatirkan bila bayi mendapat ASI dari ibu menyusui yang mengonsumsi terlalu banyak produk olahan susu sapi, dapat memicu gejala alergi pada bayi seperti muntah, diare, kolik, bahkan keluarnya BAB darah. Hal itu disebabkan, IgE atau antibodi E yang berperan dalam reaksi alergi, teraktivasi oleh protein susu sapi yang merupakan alergen.
Beberapa protein susu sapi yang dapat memicu alergi di antaranya laktalbumin, kasein, albumin serum sapi, dan laktoglobulin.
5. Jeruk
Jeruk memang kaya akan vitamin C, namun juga mengandung senyawa asam dan dapat menyebabkan iritasi pada saluran gastrointestinal (GI) anak-anak. Dan kandungan jeruk tersebut sangat sulit dicerna oleh bayi dan anak-anak di bawah usia 18 bulan. Sehingga, dikhawatirkan bila bayi mendapat ASI dari ibu menyusui yang terlalu banyak mengonsumsi buah-buah dari kelompok sitrus, akan rewel dan tidak mau menyusu karena sistem pencernaannya terganggu. Bahkan di beberapa gejala dapat menimbulkan ruam popok. Wah, hati-hati, ya.
6. Peppermint, spearmint, & peterseli
Selain memicu gejala alergi dan membuat bayi menjadi sakit, beberapa makanan dan minuman rupanya dapat menurunkan atau menghambat produksi ASI. Seperti dilansir Booties and The Beast, bila peppermint, spearmint, dan peterseli dikonsumsi berlebihan akan mempengaruhi pasokan ASI. Bahkan, ramuan peppermint kadangkala digunakan oleh ibu yang siap menyapih atau mengosongkan suplai ASI mereka.
Meski penurunan pasokan ASI tidak akan membahayakan bayi secara langsung, namun tetap harus diwaspadai karena jika dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan bayi mengalami kekurangan gizi, terutama pada usia di mana ASI menjadi satu-satunya sumber nutrisi bagi bayi.
7. Ikan yang mengandung merkuri tinggi
Meski ikan kaya akan omega-3, zat besi, protein, dan vitamin, namun perlu diperhatikan juga bagi ibu hamil dan menyusui untuk cermat memilih ikan. Sebab beberapa jenis ikan seperti ikan tongkol, ikan pedang, hiu, ikan tenggiri, ikan tuna, ikan nila, ikan marlin, dan tilefish ternyata mengandung merkuri yang tinggi. Sebaiknya hindari pula makanan mentah seperti sushi dan sashimi.
Nah, itu lah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dikurangi dalam mengkonsumsinya karena ternyata tidak cukup bagus untuk kualitas ASI dan kesehatan bayi. Lebih selektif dan waspada, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
https://www.idntimes.com/health/fitness/langgeng-irma-salugiasih/makanan-dan-minuman-yang-harus-dibatasi-konsumsinya-exp-c1c2Bagikan Berita Ini
0 Response to "7 Makanan dan Minuman yang Harus Dibatasi Konsumsinya Saat Menyusui - IDN Times"
Post a Comment