Jakarta – Akhir-akhir ini cuaca panas (ekstrem) di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia panas terik. Ini sudah bagian dari iklim tropis. Apalagi saat ini Matahari ada di selatan Khatulistiwa sehingga suhu di Pulau Jawa lebih tinggi. Suhu sudah mendekati 37 derajat Celsius. Bagi yang kegiatannya di luar rumah tentulah tidak ada pilihan selain ‘melawan’ cuaca panas yang terik.
Banyak di antara kita yang mencoba mendinginkan suhu tubuh dengan minum yang banyak. Tentu saja timbul pertanyaan, berapa banyak air tambahan atau ekstra yang harus diminum pada hari yang panas?
Yang perlu diingat adalah kekurangan cairan di tubuh (dehidrasi) bisa menyebabkan pusing, hilang konsentrasi, ngantuk, dll. Warna air kencing akan menunjukkan kondisi cairan di dalam tubuh. Di toilet di pasar swalayan atau pertokoan ada petunjuk tentang warna air kencing yang dikaitkan dengan kondisi hidrasi tubuh.
Jika hari tidak panas, setiap hari seseorang disarankan minum air putih delapan gelas atau setara dengan dua liter. Tapi, tidak diminum sekaligus. Jika merasa haus minumlah segera. Jika haus itu tanda-tanda kekurangan cairan.
Air diperlukan untuk mengganti cairan yang dikeluarkan tubuh melalui keringat, buang air kecil dan kegiatan lain. Cairan yang dikeluarkan tubuh akan lebih banyak ketika berolahraga atau bekerja dengan mengangkat beban berat dan bekerja di bawah terik matahari.
Untuk itulah perlu minum agar tidak terjadi dehidrasi. Jika dehidrasi, maka bisa mendorong pembentukan batu ginjal, sembelit dan kelelahan.
Baca juga: Cegah Dehidrasi Agar Tetap Sehat dan Fokus
Sebaiknya jangan menunggu gejala-gejala dehidrasi karena bisa saja seseorang yang dehidrasi pingsan, otot kram dan jarang buang air kecil. Jika buang air kecil urin berwarna sangat gelap. Jika mulai terasa gejala dehidrasi ringan tambahlah jumlah air minum dari yang biasa.
Selain dari minum kebutuhan air tubuh datang dari makanan sebanyak 20%. Makan makanan dengan sayuran dan buah-buahan akan menambah kadar air dalam tubuh sehingga menjaga kelembaban tubuh.
Minuman apa yang terbaik untuk mengatasi cuaca panas? Yang jelas air putih yang hangat. Kemudian air kelapa muda, susu bebas lemak, smoothie hijau, buah-buahan, minuman olahraga, dan minuman beralkohol.
Jika dibandingkan dengan air, ternyata susu lebih baik untuk mencegah dehidrasi karena susu lebih lama diserap tubuh melalui usus. Itu artinya susu lebih lama ada di dalam tubuh.
Ketika keringat banyak keluar, maka tubuh akan kehilangan elektrolit, seperti natrium dan kelium. Dua zat ini justru ada di dalam susu sehingga tepat minum susu untuk cegah dehidrasi.
Untuk mendinginkan tubuh sebaiknya merendam kaki di air dingin. Bisa juga dengan minum air kelapa muda.
Minuman yang mengandung kafein dan alkohol tidak baik diminum saat cuaca panas karena minuman ini justru mendorong buang air kecil yang lebih sering daripada biasanya.
Perlu diingat jika minum terlalu banyak untuk mengatasi cuaca panas bisa juga menimbulkan bahaya yaitu hiponatremia [gangguan elektrolit ketika kadar natrium (sodium) dalam darah lebih rendah dari batas normal]. Dalam tubuh natrium berguna untuk mengendalikan kadar air dalam tubuh, menjaga tekanan darah, serta mengatur sistem saraf dan kinerja otot. Hiponatremia yang bisa mengganggu otak.
Jika hendak berolahraga sebaiknya air putih ditukar dengan minuman olahraga isotonik yang akan menambah nutrisi saat rehidrasi (Bahan-bahan dari home.bt.com, alodokter.com, dan sumber-sumber lain). []
Berita terkait
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cuaca Panas Minum Minuman Dingin atau Minuman Panas - Tagar News"
Post a Comment