Search

Industri Makanan dan Minuman Kekurangan Garam Produksi | merdeka.com - merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman menyebut bahwa industri makanan dan minuman (mamin) tengah mengalami kekurangan pasokan garam untuk produksi. Kuota garam sebesar 300.000 ton untuk industri mamin diakuinya tidak cukup.

BERITA TERKAIT

"Karena di rakortas Kemenko (Perekonomian) untuk mamin dapat 300 ribuan. Ini sudah habis," ujar dia saat ditemui, di Jakarta, Rabu (17/7).

Menurut dia, kebutuhan garam industri mamin dalam satu tahun mencapai 550.000 ton. Karena itu masih ada kekurangan sebesar 250.000 ton. Saat ini pihak sudah mengajukan tambahan pasokan garam.

"Ya kalau (garam) lokal ada kita pasti beli. Kebanyakan stok (garam lokal) yang ada kadar airnya tinggi, kita butuh untuk industri mamin yang kadar air 0,5 persen yang ada di atas 4 persen," jelas dia.

Terkait adanya dugaan garam impor yang merembes ke pasar tradisional, dia meminta supaya pemerintah dapat menindak tegas oknum-oknum yang melakukan pelanggaran.

"Kalau merembes saya minta pemerintah menindak supaya tidak mengganggu sisten keseluruhan. Yang kerjanya benar jadi rugi. Kalau nakal silakan ditindak, penegakkan hukum," tegas dia. [idr]

Let's block ads! (Why?)

https://www.merdeka.com/uang/industri-makanan-dan-minuman-kekurangan-garam-produksi.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Industri Makanan dan Minuman Kekurangan Garam Produksi | merdeka.com - merdeka.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.