Search

Madiun Tolak Rencana Pabrik Minuman Beralkohol Berorientasi Ekspor, Ini yang Dikhawatirkan - Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun dengan tegas menolak rencana berdirinya pabrik minuman beralkohol (mihol) di wilayah Kabupaten Madiun.

Namun, Pemkab Madiun menyambut baik investor yang ingin berinvestasi di bumi Kampung Pesilat.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tidak sembarang memberikan izin kepada semua pelaku usaha.

Pemkab Madiun, menolak keras rencana pendirian pabrik minuman beralkohol (mihol) di wilayah Madiun.

Pabrik minuman beralkohol ditolak karena tidak sesuai dengan visi misi Kabupaten Madiun.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Madiun, Arik Krisdianto, mengatakan sepanjang tahun 2018, telah menolak dua industri besar yang berencana menanamkan modalnya di Kabupaten Madiun. Satu di antaranya bergerak di bidang pembuatan minuman beralkohol.

Arik mengatakan, pabrik mihol yang ingin berinvestasi di Kabupaten Madiun ini sebelumnya sudah beroperasi di Surabaya. Pemilik usaha tersebut berencana memindah pabriknya ke Kabupaten Madiun.

Setelah melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan tersebut, akhirnya pemkab menolak pendirian pabrik minuman beralkohol itu.

Alasan mendasar yang menjadi pertimbangan yaitu karena mayoritas masyarakat Madiun adalah muslim.

Pemkab Madiun tidak ingin ada konflik horizontal apabila pabrik itu dibangun.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/regional/2018/12/18/madiun-tolak-rencana-pabrik-minuman-beralkohol-berorientasi-ekspor-ini-yang-dikhawatirkan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Madiun Tolak Rencana Pabrik Minuman Beralkohol Berorientasi Ekspor, Ini yang Dikhawatirkan - Tribunnews"

Post a Comment

Powered by Blogger.