Search

Ada Pileg-Pilpres, Industri Agro Diprediksi Tumbuh 7,10% - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan sektor industri agro tumbuh 7,10 persen di tahun ini, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu sekitar 6,93 persen.

Kinerja sektor industri agro diproyeksi terdongkrak karena akan adanya lonjakan permintaan domestik pada momentum pemilu, seperti produk makanan dan minuman (mamin).

"Di tahun politik, ada beberapa sektor yang berpeluang besar, di antaranya industri makanan minuman. Kami optimis, realisasi pertumbuhan industri agro di tahun ini akan melewati target 7,10%," ujar Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono seperti dikutip dari siaran pers, Senin (7/1/2019).

Pertumbuhan tersebut didukung oleh tumbuhnya masing-masing subsektor, seperti industri makanan dan minuman, industri hasil tembakau, industri pengolahan kayu, bambu dan rotan, industri kertas dan berbahan kertas, serta industri furnitur.

Pada semester I tahun lalu, industri agro menyumbang hingga 49,11% dari total PDB sektor nonmigas. Di periode yang sama, ekspor dari industri agro berkontribusi mencapai US$ 23,26 miliar atau 26,43% terhadap total ekspor nasional.

Adapun investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di sektor industri agro pada semester I-2018 mencapai Rp 24,32 triliun, dengan penanaman modal asing (PMA) menembus angka US$ 1,1 miliar.

Ada Pileg-Pilpres, Industri Agro Diprediksi Tumbuh 7,10%Foto: konferensi pers Kebijakan pemerintah dalam rangka pengendalian Defisit Neraca Transaksi Berjalan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memaparkan kinerja positif dari beberapa subsektor industri agro, antara lain industri pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), kakao, dan gula.

Di industri pengolahan sawit, program implementasi B-20 mendorong pertumbuhan pasar domestik produk hilir sebesar 6,5% serta ekspor produk pangan dan biofuel kelapa sawit tumbuh hingga 7,4%.

"Saat ini, rasio ekspor produk hilir di industri CPO sebesar 80% dibandingkan produk hulu. Investasi mencapai US$ 1,2 miliar dengan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 2.000 orang dan 32.000 tenaga kerja tidak langsung," paparnya.

Pada tahun ini, pasokan B20 ditargetkan mencapai 6,2 juta KL yang didukung dengan pabrik biodiesel nasional berkapasitas terpasang mencapai 12,75 juta KL.

Sementara itu, terjadi peningkatan utilitas di industri pengolahan kakao menjadi 61% di tahun lalu dibanding 59% di 2017. Selanjutnya, industri pengolahan kakao menikmati surplus hingga US$ 770 juta dengan peningkatan ekspor cocoa butter sebesar 19% dan cocoa powder 18% pada Januari-September 2018.

Sedangkan pertumbuhan di industri gula didukung pembangunan tiga pabrik gula baru dengan total investasi mencapai Rp 16,16 triliun dan kapasitas hingga 35 ribu TCD. Ketiga pabrik gula baru itu adalah Rejoso Manis Indo di Blitar, Muria Sumba Manis di NTT, dan Pratama Nusantara Sakti di Ogan Komering Ilir.

Ada Pileg-Pilpres, Industri Agro Diprediksi Tumbuh 7,10%Foto: Pabrik Gula (detikFoto/Agung Pambudhy)

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190107160145-4-49424/ada-pileg-pilpres-industri-agro-diprediksi-tumbuh-710

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada Pileg-Pilpres, Industri Agro Diprediksi Tumbuh 7,10% - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.