25 Siswa SD Jombang Keracunan, Polisi Kirim Sampel Minuman ke ...

SURYA.co.id | JOMBANG - Polres Jombang terus menyelidiki dan mendalami kasus keracunan yang menimpa 25 murid SDN Losari 2, Kecamatan Ploso, Jombang.

Selain memburu lelaki misterius yang memberikan minuman kepada para siswa dengan membentuk tim khusus, polisi juga mengirimkan sisa minuman warna pink ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

"Jadi contoh atau sampel mminuman es susu kita kirim ke Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk diuji laboratorium. Kami tunggu hasilnya, apa kandungan yang terdapat dalam minuman tersebut," kata Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto, kepada Surya, Rabu (7/11/2018).

Fadli menjelaskan, tim khusus dibentuk untuk memburu pelaku, yakni seorang lelaki berambut gondrong yang membagikan minuman secara gratis yang menyebabkan 25 murid kelas 3, 4 dan 5 SDN Losari Kecamatan Ploso keracunan.

Terkait motif pelaku, Kapolres Fadli belum bisa menjelaskan secara panjang lebar. Alasannya, tim sedang bekerja di lapangan.

"Yang pasti dari kejadian ini kami mengimbau seluruh sekolah agar selektif mengizinkan pedagang ke area sekolah. Jangan sampai kasus di SDN Losari terulang lagi atau merembet ke sekolah lain," kata Kapolrews Fadli.

Sementara itu, diperoleh informasi lima bocah SDN Losari yang kemarin harus dirawat di Puskesmas Ploso, telah dibolehkan pulang untuk rawat jalan. Itu setelah dilakukan perawatan medis.

"Sekarang kelimanya sudah dibolehkan pulang. Kondisi mereka sudah membaik," kata Kepala SDN Losari 2 Ploso Ahmad Anas.

Baca: Diberi Minuman Gratis Pria Misterius, Puluhan Pelajar SD di Jombang Keracunan

Dikatakan Ahmad Anas, saat berada di lokasi sekolah, lelaki misterius tersebut membagikan es susu kemasan plastik klip secara gratis.

Lelaki tersebut mengendarai motor Honda Verza warna merah. Saat memasuki halaman sekolah, lelaki gondrong tersebut memakai helm penuh atau 'teropong'.

Sehingga sejumlah guru sama sekali tidak bisa wajah lelaki tersebut. Yang mencurigakan, pelaku buru-buru pergi ketika salah satu guru mendekati dan hendak mengajukan pertanyaan.

Let's block ads! (Why?)