TRIBUNBATAM.ID, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia menerapkan cukai ke atas minuman bergula yang biasanya ada di sebagian besar minuman kaleng atau soft drink serta minuman berkarbonat dan bersoda.
Pelaksanaan cukai terhadap minuman bergula ini mulai diterapkan 1 Juli 2019.
Pemerintah Malaysia menerapkan cukai 40 sen ringgit per liter pada minuman bergula.
Cukai ini awalnya dijadwalkan mulai berlaku pada 1 April 2019, namun kemudian ditunda untuk 1 Juli 2019.
• Martin Pratiwi Rugi Rp 9,4 Miliar Lalu Gugat Ashanty, Begini Jawaban Istri Anang Hermansyah Itu
• Sakit Hati Dihina Bau Ikan Asin, Mbak You Sebut Sosok Ini Mampu Membuat Fairuz A Rafiq Kuat
• Asiknya Demo Hong Kong. Dari Pasukan Payung, Kolektor Plastik Daur Ulang Hingga Spot Instagram
Cukai minuman bergula ini diklaim untuk membantu pemerintah mengurangi biaya pengobatan akibat konsumsi gula yang berlebihan pada masyarakat.
Presiden Persatuan Akauntan Percukaian Malaysia (MATA), Datuk Abdul Aziz Abu Bakar mengatakan, kebijakan cukai ini sama dengan penerapan cukai pada industri rokok dan minuman keras, untuk menghindari rakyat pada masalah kesehatan.
“Rakyat perlu memahami, pemeintah telah memberikan banyak waktu kepada komunitas perniagaan untuk menyesuaikan diri dan menyusun strategi bisnis mereka sebelum cukai ini diterapkan," kata Aziz seperti dilansir Kantor Berita Bernama.
Cukai gula ini akan digunakan untuk membantu pengobatan penderita diabetes yang termasuk tinggi di Malaysia, sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap gula.
Penerapan cukai ini membuat saha, sejumlah perusahaan minuman dan makanan merosot pada perdagangan Senin.
Nestle adalah perusahaan yang paling rugi, sahamnya merosot 70 sen menjadi RM148.40, sementara F&N turun 16 sen menjadi RM34.40 serta Dutch Lady susut 10 sen menjadi RM63.90.
https://batam.tribunnews.com/2019/07/01/kurangi-penderita-diabetes-pemerintah-malaysia-kenakan-cukai-gula-pada-minumanBagikan Berita Ini
0 Response to "Kurangi Penderita Diabetes, Pemerintah Malaysia Kenakan Cukai Gula pada Minuman - Tribun Batam"
Post a Comment