Merdeka.com - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman, memprediksi industri makanan dan minuman sepanjang 2018 tumbuh sesuai proyeksi yakni 8 hingga 9 persen.
BERITA TERKAIT
"Kalau kita lihat di 2018, perkiraan saya tumbuh 8 sampai 9 persen dan ini masih masuk dalam proyeksi di awal tahun," kata Adhi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (5/1).
Industri yang menjadi andalan ini sempat menghadapi beberapa tantangan pada 2018, di antaranya adalah pelemahan Rupiah, yang membuat harga pokok produksi meningkat. Pada situasi tersebut bisa saja menaikkan harga, namun hal tersebut tidak dilakukan demi menjaga daya beli masyarakat.
"Jadi, harusnya menaikkan harga, tapi tidak, karena strategi yang dilakukan adalah menjaga margin, sehingga daya beli tidak turun," ungkap Adhi.
Dia menambahkan, selama ini belum terjadi peningkatan signifikan terhadap daya beli masyarakat kelas bawah pada 2018. Namun, daya beli masyarakat kelas atas justru dinilai tidak terpengaruh oleh berbagai persoalan ekonomi.
Produk makanan dan minuman dalam negeri juga masih lebih diminati daripada produk impor, yang dibuktikan dari total peredaran pangan olahan dalam negeri mencapai Rp 1.700 triliun, dengan peredaran pangan olahan impor hanya sekitar enam persennya atau Rp 120 triliun.
"Ke depan, saya lihat pertumbuhannya masih bagus, meskipun belum ada satu faktor untuk mendongkraknya," tandasnya. [azz]
https://www.merdeka.com/uang/pengusaha-sebut-industri-makanan-dan-minuman-tumbuh-sesuai-proyeksi.htmlBagikan Berita Ini
numpang share ya min ^^
ReplyDeleteingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^