Konsumsi Minuman Gula orang Indonesia Masih Tinggi meski Sudah Rajin Minum Air Putih
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penting memerhatikan asupan air putih setiap harinya.
Dianjurkan setidaknya minum 6-8 gelas per hari agar tubuh tetap terhidrasi.
Hidrasi yang sehat, adalah kecukupan volume air dalam tubuh yang disesuaikan antara kebutuhan dan karakteristik cairan (kimia/fisik/biologi), sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
Dalam European Journal of Nutrition, studi di tahun 2018 menunjukkan masyarakat Indonesia sudah memenuhi asupan air putihnya dengan baik.
Namun, masyarakat Indonesia masih tinggi dalam mengkonsumsi minuman bergula baik pada anak, remaja, bahkan dewasa.
Professor bidang Nutrisi dari Arizona State University, AS, Prof Stavros A. Kavouras mengatakan, "Total asupan cairan masyarakat Indonesia sudah meningkat, tetapi hal tersebut diiringi juga dengan peningkatan asupan minuman bergula.
Asupan minuman bergula yang berlebihan dapat secara signifikan meningkatkan risiko obesitas, diabetes melitus dan dapat menyebabkan penyakit lain seperti ginjal."
Baca: Masih Ingat dengan Wanita Minang yang Dinikahi Pria Korea Selatan? Ternyata Begini Kabarnya Sekarang
Baca: Punya Kolam Renang Bak Waterboom, Intip Rumah Mewah Sule yang Miliki Tiga Lantai
Baca: Muzdalifah Mendapat Pesan Khusus dari Mamah Dedeh Saat Pacari Pria 15 Tahun Lebih Muda
Baca: Cocok Dipakai saat Musim Hujan, Ini Dia Pensil Alis Lokal yang Bisa Tahan Lama Saat Dipakai
Sementara itu, Ketua Departemen Medical Physiology di Toulouse School of Medicine, Paul Sabatier France University, Prof. Ivan Tack, mengatakan bahwa kebiasaan minum air yang sehat dapat menjaga kesehatan ginjal.
"Minum air paling sedikit 2 liter atau 8 gelas bagi orang dewasa dapat membantu mencegah penyakit batu ginjal, infeksi kandung kemih dan dapat membatasi perkembangan (progresi) dari penyakit ginjal akut," ujarnya.
Ketua IHWG, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH, mengatakan kesadaran masyarakat di Indonesia terhadap pentingnya minum air masih dipengaruhi oleh letak geografis dan status sosioekonomi, juga akses air minum yang aman.
Untuk itu, pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan perubahan perilaku dalam pemenuhan hidrasi sehat.
"Pemerintah, akademisi, komunitas, dan sektor swasta perlu berkolaborasi secara berkelanjutan untuk mengedukasi masyarakat dan mendorong kebiasaan minum air untuk meningkatkan kesehatan.
Terutama terkait kognisi anak dimana hidrasi yang baik akan membantu meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah," jelas Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH.
Oleh karena itu, pastikan Moms dan keluarga termasuk Si Kecil memenuhi asupan air minum setiap harinya demi menuju keluarga dengan pola hidup sehat.
http://manado.tribunnews.com/2018/11/17/konsumsi-minuman-gula-orang-indonesia-masih-tinggi-meski-sudah-rajin-minum-air-putihBagikan Berita Ini
0 Response to "Konsumsi Minuman Gula orang Indonesia Masih Tinggi meski ..."
Post a Comment