Solopos.com, KLATEN – Teh lazimnya dinikmati dalam keadaan segar baik tawar, manis, dan kombinasi dengan bahan-bahan lain, susu misalnya. Namun, teh yang difermentasi diklaim memiliki berbagai khasiat karena mengandung vitamin, mineral, enzim, dan asam organik.
Minuman itu adalah teh kombucha yakni produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter klutur kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir). Kombucha diyakini memiliki beberapa khasiat antara lain sebagai antioksidan, antibakteri, memperbaiki mikroflora usus serta dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan menurunkan tekanan darah.
Rekomendasi Redaksi :
Untuk melihat proses pembuatan kombucha, Espos mendatangi salah satu produsen kombucha di Klaten, Andreas Leksana, di Pendapa Lokal Jajan, Kampung Kelasman, Kelurahan Tonggalan, Klaten Tengah, Klaten, Rabu (7/11/2018) sore.
Andreas memeragakan mula-mula 1,5 liter air seduhan teh disaring ke dalam stoples kaca. Ia tambahkan gula pasir. Komposisinya 1,5 liter air untuk menyeduh 15-25 gram teh. Suhu penyeduhan teh sebaiknya antara 75-80 derajat celcius selama 8-15 menit.
“Durasi menyesuaikan seberapa kental larutan. Jenis teh kebun dan pabrikan, jenis gula juga berpengaruh ke hasil kombucha. Bikin kombucha ini ibarat seni, butuh rasa bukan hanya takaran,” kata pria lulusan Teknobiologi Jurusan Biopangan Universitas Atmajaya, Jogja, ini.
Larutan gula dan teh itu lalu ditambahkan symbiotic culture of bacteria and yeast (Scoby) berwarna putih. Sebelumnya, ditambahkan pula segelas starter kombucha. Wadah lalu ditutup kain dan diikat lalu dibiarkan selama 5-7 hari dalam suhu ruangan. “Jangan ditutup rapat karena ada fermentasi berlangsung,” beber Andreas.
Dalam setiap pembuatan kombucha selalu menghasilkan Scoby baru. Scoby sebaiknya disimpan di hotel berupa wadah steril dan ditutup kain. Jika, terkontaminasi jamur jahat warna Scoby berubah bercak kehitaman. “Bisa juga pelanggan beli Scoby-nya seharga Rp50.000 per lembar ukuran diameter 14-15 sentimeter (cm) dan tebal 5 milimeter.”
Kombucha bisa mulai dikonsumsi pada hari ketujuh. Volume yang dihasilkan relatif sama dengan sebelum fermentasi. Menikmati kombucha sebaiknya dalam keadaan dingin. Kombucha memiliki rasa manis, agak asam, dengan kesan segar di mulut. Di Pendapa Lokal Jajan, kombucha dijual Rp15.000 per botol isi 250 mililiter. Dalam sepekan, ia bisa membikin tiga liter kombucha untuk pelanggannya di Jogja, Klaten, dan sekitarnya. “Ke depan, kami kembangkan varian rasa seperti apel, stroberi, kedondong, dan lainnya,” beber Andreas yang melakukan eksperimen kombucha sejak empat tahun lalu.
Kombucha, lanjut Andreas, bermanfaat sebagai pendetoks tubuh, yakni mengeluarkan racun-racun dalam tubuh. Selain itu, kombucha juga bisa meningkatkan antibodi, melancarkan pencernaan, dan mengobati penyakit ringan seperti jerawat, eksim, dan mengurangi sakit saat haid. “Kombucha juga menurunkan gula dalam darah. Rata-rata konsumen adalah mereka yang sadar kesehatan dan manfaat kombucha,” tutur Andreas.
http://soloraya.solopos.com/read/20181109/493/951724/inilah-kombucha-minuman-yang-konon-bikin-kita-lebih-sehatBagikan Berita Ini
0 Response to "Inilah Kombucha, Minuman yang Konon Bikin Kita Lebih Sehat"
Post a Comment