TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 29 orang tewas dan 47 orang dirawat di rumah sakit di Malaysia akibat keracunan alkohol dari minuman keras oplosan. Sebagian dari korban yang dirawat kini dalam kondisi kritis.
Laporan Channel News Asia, Sabtu, 22 September 2018 memuat pernyataan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Datuk Noor Hisham Abdullah bahwa sembilan dari 29 orang yang tewas merupakan warga Malaysia. Selebihnya korban tewas merupakan warga asing dari Myanmar, Nepal, dan Bangladesh.
Baca: Hasil Puslabfor: Senyawa Ini yang Bikin Miras Oplosan Mematikan
Mereka tewas dan mengalami kritis diduga akibat meminum minuman keras oplosan pada 18 September 2018, karena harganya murah dan terkenal di kalangan pekerja migran yang miskin di Malaysia.
Polisi menjelaskan, korban diyakini membeli dua minuman keras wiski dan bir bermerek di warung sekitar. Ditemukan tiga minuman beralkohol bermerek yakni, Mandalay Whiskey, King Fisher Beer dan Grand Loyal Whiskey.
Baca: Ribuan Liter Minuman Keras Hilang, Polisi India Salahkan Tikus
Aparat polisi sedang menyelidiki kasus keracunan alkohol yang menewaskan 29 orang. Pelakunya terancam hukuman 10 tahun penjara.
Sedikitnya 9 orang sudah ditangkap polisi saat berlangsung penggrebekan di Kuala Lumpur dan Klang Valley. Dari 9 orang yang ditangkap dua di antaranya warga Myanmar dan 3 warga India.
Dari penggrebekan di warung-warung yang menjual minuman keras di Kuala Lumpur dan Selangor, aparat menyita sekitar 1.030 kaleng wiski dan 1.767 kaleng bir dari berbagai merek yang dijual di toko ataupun warung.
https://dunia.tempo.co/read/1128980/29-orang-tewas-akibat-minuman-keras-oplosan-di-malaysiaBagikan Berita Ini
0 Response to "29 Orang Tewas Akibat Minuman Keras Oplosan di Malaysia"
Post a Comment