Search

Industri Minuman Beralkohol Tetap Moncer Meski Banyak Kendala

Liputan6.com, Jakarta Industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri dengan kinerja paling moncer. Pertumbuhan industri makanan dan minuman pada kuartal pertama 2018, mencapai 12,70 persen. Sektor ini berkontribusi 35,4 persen terhadap PDB industri nonmigas.

"Dari dulu pertumbuhannya pasti di atas pertumbuhan ekonomi bahkan bisa dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekspor industri periode Januari-Juni 2018, untuk minuman tumbuh 8,4 persen," ujar Plt Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Ahmad Sigit Dwi Wahyono, di Tangerang, Banten, Senin (13/8/2018).

Dia mengatakan, sementara kontribusi industri minuman beralkohol terhadap penerimaan negara dari pita cukai pada 2017 sebesar Rp 5,2 triliun. Adapun, nilai ekspor mencapai USD 7,6 juta pada 2017.

"Meningkatnya wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, ikut mendorong pesatnya industri minuman beralkohol. Mengingat saat ini sudah mampu memproduksi minuman beralkohol jenis premium sebagai substitusi terhadap minuman beralkohol impor," kata dia.

Selain itu, untuk pemenuhan kebutuhan wisatawan, beberapa produsen menjajaki pasar ekspor. "Dalam lima tahun terakhir rata-rata pertumbuhan nilai ekspor 12 persen per tahun," imbuhnya.

Kenyataan ini terbilang membanggakan, jika dibandingkan dengan negara produsen minuman beralkohol lain, seperti Thailand. Sebab adanya "hambatan" berupa ketatnya pengawasan produksi minuman alkohol di dalam negeri.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3617534/industri-minuman-beralkohol-tetap-moncer-meski-banyak-kendala

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Industri Minuman Beralkohol Tetap Moncer Meski Banyak Kendala"

Post a Comment

Powered by Blogger.