Puluhan Santri di Tegal Keracunan Minuman

Tegal - Puluhan santri sebuah pondok pesantren di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengalami keracunan usai meminum takjil buka puasa. Hingga siang ini ada 38 santri masih menjalani penanganan medis di pesantren tersebut.

Peristiwa ini terjadi pada Senin lalu. Pihak pesantren baru melaporkan kejadian ini ke Dinas Kesehatan pada Selasa malam. Hingga Rabu siang , masih ada 38 santri Pondok Pesantren Putra Kawit Annur Slawi, Kabupaten Tegal yang masih menjalani penanganan medis di pondok pesantren akibat keracunan minuman ini.

Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, diterjunkan untuk mengawasi langsung proses pengobatan dan pemulihan terhadap kondisi korban keracunan. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, dari jumlah tersebut ada tiga santri terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit dr Suselo Slawi.

Sejumlah santri mengemukakan, peristiwa keracunan massal ini terjadi pada Senin petang lalu, saat puluhan santri menyantap minuman takjil buka puasa bersama. Namun baru keesokan harinya santri mengeluh mual hingga muntah. Dari keluhan santri ini, Selasa malam pihak pesantren melapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.

"Pas buka pakai es kelapa campur jeruk bali dan minuman jus campur jadi satu. Pertama sih tidak apa apa tapi paginya mulai terasa mual mual dan pusing," ujar Sodikin, salah satu santri di Pondok Pesantren Putra Kawit Annur Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (7/3/2018).

Santri yang mengalami keracunan ditempatkan di satu ruangan pesantrean dengan diberi cairan infus. Para tenaga medis dari Dinas Kesehatan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan santri korban keracunan.

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Tegal, Kiswandi menjelaskan petugas sempat melakukan survei epidemologi menjadi tiga klasifikasi yakni ringan, sedang dan berat. Untuk yang mengalami keracunan berat dirujuk ke rumah sakit, klasifikasi sedang akan diobservasi hingga sehari ke depan jika tidak ada perubahan akan segera dirujuk. Sementara yang ringan akan menjalani rehidrasi untuk memulihkan kondisi tubuh.

"Kita langsung petakan, katagori berat sedang dan ringan. Kalau berat akan langsung kirim ke RSU dan sedang kita observasi sampai sehari ke depan," ujar Kiswandi.

Sementara itu, kasus tersebut kini dalam penyelidikan Polres Tegal. Sampel minuman takjil telah diamankan untuk di lakukan uji laboratorium.
(sip/sip)

Let's block ads! (Why?)