Liputan6.com, Singapura - Seorang pria tiba-tiba membabi buta menyerang keryawan toko 7-Eleven di wilayah Changi, Singapura, gara-gara tak diizinkan untuk membeli minuman beralkohol.
Dikutip dari laman AsiaOne, Selasa (20/2/2018), karyawan laki-laki itu mengalami luka cukup parah dan bersimbah darah.
Dalam sebuah keterangan pada foto yang beredar, terlihat bahwa si karyawan menahan rasa sakit dengan kondisi baju hingga lengan yang dipenuhi darah.
"Ia adalah satu-satunya karyawan yang bertugas di 7-Eleven pada saat itu," ujar saksi mata.
"Karyawan itu memanggil polisi dan ambulans meski ia kesakitan," tambahnya.
Karyawan berusia 43 tahun itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Changi (CGH), Singapura untuk perawatan dan cuti dari pekerjaan.
Menanggapi insiden tersebut, juru bicara 7-Eleven mengatakan bahwa pihaknya membenarkan adanya kejadian tersebut. Dari keterangan korban, pria itu marah-marah saat tidak diizinkan untuk membali minuman alkohol.
"Semua penjualan minuman beralkohol dibatasi, sesuai Undang-Undang Pengendalian Minuman," jelas jubir 7-Eleven, Singapura.
Menurut UU, minuman beralkohol dilarang dijual sejak pukul 10.30 malam hingga 07.00 pagi (kejadian pemukulan terjadi pada rentan waktu tersebut).
"Pihak 7-Eleven telah mengunjungi korban dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepadanya dan keluarga," jelasnya.
Kini, polisi Singapura sedang menjalankan proses investigasi untuk mencari tahu keberadaan pelaku kekerasan yang menimbulkan korban tersebut.
http://global.liputan6.com/read/3303759/larang-beli-minuman-alkohol-pria-singapura-dihajar-hingga-babak-belurBagikan Berita Ini
0 Response to "Larang Beli Minuman Alkohol, Pria Singapura Dihajar Hingga ..."
Post a Comment