Wine keluaran Romanée-Conti ini dijual dengan harga 17 kali lipat lebih tinggi dari perkiraan awal yang hanya US$32 ribu atau hampir Rp500 juta.
Wine asal Burgundy, Prancis ini merupakan satu dari 600 botol anggur terakhir yang dibuat pada 1945. Ini merupakan wine langka yang dibuat menggunakan uranium pre-phylloxera.
Setelah itu, produksi wine diganti dengan tanaman anggur yang lebih muda. Oleh karena itu, wine Romanée-Conti ini dianggap sebagai anggur langka yang sangat bernilai.
Sebelum terjual, wine ini disimpan di ruang bawah tanah pribadi milik Robert Drouhin, kolektor anggur.
"Menjual anggur ini merupakan penyesalan dan juga kesenangan, karena dapat berbagi," kata Drouhin, dikutip dari Sotheby's, penyelenggara lelang wine tersebut.
Selain botol wine ini, ada pula botol anggur jenis serupa yang terjual US$496 ribu atau Rp7,5 miliar.
Dikutip dari CNBC, botol-botol ini memecahkan rekor wine termahal di dunia yang sebelumnya dipegang oleh Mouton Rothschild dengan ukuran 3 liter. Wine yang juga dibuat pada 1945 ini terjual seharga US$310 ribu pada 2007.
Penjualan yang tinggi ini menunjukkan permintaan untuk anggur langka masih tinggi di masyarakat.
"Rekor dunia baru yang ditetapkan dalam penjualan saat ini adalah bukti bahwa permintaan akan anggur dengan kualitas luar biasa berada pada titik tertinggi sepanjang masa, dan para kolektor global bersedia bekerja ekstra untuk mendapatkan botol-botol langka ini," kata kepala Sotheby, Jamie Ritchie. (ptj/asr)
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20181022155409-262-340442/wine-rp8-miliar-pecahkan-rekor-minuman-anggur-termahalBagikan Berita Ini
0 Response to "Wine Rp8 Miliar Pecahkan Rekor Minuman Anggur Termahal"
Post a Comment