Search

Pengusaha Makanan dan Minuman Cemas soal Evaluasi ...

Jakarta - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) khawatir dengan langkah pemerintah yang mengevaluasi 900 komoditas impor demi menyelamatkan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).

Wakil Ketua Gapmmi Rachmat Hidayat mengatakan kekhawatiran tersebut muncul setelah pemerintah menyebut bahwa 900 komoditas tersebut adalah barang konsumsi.

"Kami deg-degan dan monitor terus barang apa yang akan diperketat. Kami harap-harap cemas juga, karena sekarang nggak gampang makanan olahan dapat bahan baku impor. Perizinannya tidak ada satupun yang tidak melalui perizinan," kata Rachmat dalam acara Kongkow Bisnis Pas FM, Jakarta, Rabu (29/8/2018).


Rachmat mengungkapkan produk makanan dan minuman sangat bergantung pada garam dan gula yang notabene produk konsumsi. Produk itu diimpor karena produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan industri.

Selain itu, impor barang konsumsi pun dilakukan karena di dalam negeri tidak bisa produksi, salah satunya adalah tepung terigu, di mana gandum sulit tumbuh di Indonesia.

"Kalau diwacanakan mau disetop, akan terjadi kelangkaan bahan baku. Itu yang kami khawatirkan. Mungkin pemerintah akan kendalikan impor barang jadi, tapi tidak bisa disetop total," tambah dia.


Meski demikian, Rachmat mengungkapkan jika hasil evaluasi 900 komoditas konsumsi terbit dan ada substitusi impor, maka para pelaku usaha di sektor makanan dan minuman akan mengutamakannya dalam memenuhi bahan baku produksi.

"Kami pasti akan beli di domestik kalau barangnya ada. Impor itu kan ada risiko, risiko di transportasi, harus bayar insurance, dan biaya lain-lain. Coba kalau barang ada di Indonesia, itu memotong modal kerja. Impor itu alternatif terakhir yang kami lakukan. Kalau ada di dalam negeri, ngapain repot-repot impor," tutup dia. (hek/ara)

Let's block ads! (Why?)

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4188116/pengusaha-makanan-dan-minuman-cemas-soal-evaluasi-komoditas-impor

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengusaha Makanan dan Minuman Cemas soal Evaluasi ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.