Usai Berhaji WS Rendra Berhenti Tenggak Minuman Keras

Jakarta -

Sebagai penganut Katolik, pasangan R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan Raden Ayu Catharina Ismadillah menamai anak lelaki mereka yang lahir di Solo, 7 November 1935, dengan Willibrordus Surendra Broto Rendra atau populer dengan sebutan WS Rendra.

Tapi saat berumah tangga dengan BRA Sitoresmi Prabuningrat, yang menjadi istri kedua, pada awal 1970-an, Rendra disebut-sebut sudah memeluk Islam. Toh begitu, dia masih mengabaikan banyak perintah ataupun melanggar larangan yang diajarkan dalam Islam. Rendra tidak salat, juga masih gemar minum minuman beralkohol.

''Kalau saya membaca bismillahirrahmanirrahim, maka minuman keras menjadi air," selorohnya suatu kali.

Rachel Saraswati, salah seorang putri Rendra, memberikan kesaksian bahwa pada 1990 ayahnya baru menekuni ajaran Islam dengan lebih baik. "Tahun 1990-an, dia benar-benar salat. Dia serius dengan pilihannya. Dia tidak suka melakukan hal mistis," kenang Rachel kepada para wartawan di Pemakaman Bengkel Teater, Citayam, Depok, 7 Agustus 2009. Rendra meninggal dunia sehari sebelumnya di usia 75 tahun karena sakit.

Pada 1991, Rendra bersama maesenas Setiawan Djodi menunaikan ibadah haji. Selama di tanah suci itulah dia mengaku mengalami sejumlah keganjilan. Dalam buku Inspiring Stories: 30 Kisah Para Tokoh Beken yang Menggugah karya Ahmadun Yosi Herfanda dan Irwan Kelana, 2008, Rendra kebingungan. Sebab, segala macam minuman yang ditenggaknya, seperti teh, jus, bahkan air zamzam, rasanya sama seperti minuman keras, seperti wiski atau Chevas Regal.

Setiap kali selesai minum, dia bersendawa, seperti orang yang selesai minum minuman keras. Akhirnya Rendra insaf. Dengan lirih dia memohon ampun kepada Allah SWT. "Aduh, ya Allah, saya ini sudah memohon ampun. Ampun, ampun, ampun, ya Allah."

Dia mengaku betul-betul merasa takut, kecut, malu, dan juga marah. "Bagaimana, sih? Apa maksud-Mu? Jangan permalukan saya, dong!," dia menjerit dalam hati.

Rendra mengaku baru kembali merasakan air dalam penerbangan dari Jeddah ke Amsterdam. Sejak saat itu, dia bersyukur, sekaligus berjanji, menghentikan kebiasaannya menenggak minuman keras.

(jat/jat)

Let's block ads! (Why?)