DPRD Pertanyakan Minuman Kaleng Bebas Dijual Jelang Lebaran ...

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syafruddin Mirohi

TRIBUNPEKANBARU.com-PEKANBARU- Di beberapa toko dan supermarket di Kota Pekanbaru, kini sudah banyak di pajang minuman kaleng.

Bahkan di antaranya banyak merek baru, tanpa diketahui perusahaan dan merek dagangnya.

Kondisi ini dikhawatirkan akan dikonsumsi oleh masyarakat, yang tidak tahu tentang minuman higienis, dan yang tidak higienis.

Baca: Minuman Kaleng Merek Baru Banyak Beredar, Ini Komentar Anggota DPRD

Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Puji Daryanto ST, Selasa (22/5/2018) mempertanyakan, bebasnya minuman kaleng merek baru dijual di sejumlah tempat.

Seharusnya, jika pengawasan dilakukan secara ketat, tidak mungkin minuman kaleng merek baru tersebut bebas dijual.

"Kita meminta, agar masyarakat harus cermat dalam membeli minuman kaleng tersebut. Masyarakat jangan sembarangan beli minuman kaleng dan parsel. Pastikan minuman itu aman dan terjamin kesehatannya. Begitu juga parsel, cek isinya, jangan sampai kedaluarsa," tegasnya kepada Tribunpekanbaru.com.

Baca: DPRD Minta Waspada Beli Minuman Kaleng, Ini Ciri-cirinya

Dijelaskannya, kebanyakan minuman kaleng merek baru yang dijual tersebut, banyak yang bersoda. Jika diteliti kandungan soda yang ada diminuman tersebut, belum bisa dipastikan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Apalagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Baca: Warga Yang Mau Beli Minuman Kaleng Jangan Sembarangan, Ini Pesan Anggota DPRD Pekanbaru

"Masyarakat jangan membeli asal murah saja. Karena bahaya bagi kesehatan," tambah Politisi PAN ini. Agar penjualannya tidak bebas di pajang, pihak DPRD mendesak agar pihak terkait, seperti Disperindag, Diskes serta BPOM untuk menarik minuman kaleng yang tidak jelas unsur kesehatannya tersebut. Sebab, jika nanti jatuh korban, akan sulit menindaklanjutinya.

Baca: Jelang Lebaran, Dewan Minta Disperindag Pekanbaru Sidak Minuman Kaleng

"Ini harus menjadi perhatian semua pihak. Jangan menganggap entung. Kita minta lakukan razia di sejumlah gudang lah. Karena masyarakat sekarang resah. Kita pun dari dewan akan turun dalam waktu dekat ini untuk Sidak," katanya. (Saf)

Let's block ads! (Why?)