Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban, kali ini 12 warga Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas sementara 15 orang lainnya jatuh sakit.
Di antara 12 orang tewas, satu di antaranya adalah perempuan bernama Dina Maryana yang berusia 29 tahun, kata wartawan di Bandung, Julia Alazka.
Sebelas korban tewas lainnya adalah Cecep Supriadi (23), Ogi (29), Wawan Hermawan (48), Irfan Ferdiansyah (31), Iwan Gunawan (31), Dikdik Herdia (22), Asep Ogi Hernawan (40), Rijal Nurdiana (26), Kiki Ginanjar (35), Yadi Cahyadi (22), dan Deden (21).
Hingga Minggu (08/04) malam, jumlah korban akibat meminum miras oplosan adalah 27 orang. Selain 12 orang korban tewas, sebanyak sembilan orang dirawat di RSUD Cicalengka, sementara enam orang sudah diperbolehkan pulang.
Menurut pengakuan saksi korban, miras oplosan itu dibeli pada Kamis (05/04).
Miras jenis ginseng berwarna kuning yang dikemas dalam botol air mineral dibeli di rumah tersangka berinisial S, di daerah Kampung Bojong Asih Bypass, Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka.
Si pemilik rumah saat ini dilaporkan dalam pengejaran polisi.
"Ini dibeli dari seseorang yang saat ini, Saudara S, sedang kami cari karena di rumahnya sudah tidak ada lagi," kata Kabidhumas Polda Jabar, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, melalui sambungan telepon, hari Minggu (08/04).
Trunoyudo menambahkan Polres Bandung dengan didukung personel Polda Jabar sedang mencari tersangka tersebut.
Razia setiap hari
Di samping mengejar pelaku, Trunoyudo menjelaskan polisi juga akan menyelidiki kandungan miras oplosan yang mengakibatkan puluhan orang mengalami keracunan.
"Perlu kita dalami lagi apa kandungan cairannya ini berdasarkan ahli dari forensik dari Mabes Polri," katanya.
Setelah jatuh korban, Polres Bandung menggelar razia miras oplosan dan melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah tersangka.
- Minum pelembap beralkohol, 41 warga Rusia meninggal dunia
- Hal-hal yang seharusnya tidak terjadi saat bencana
Kasus miras oplosan di Cicelengka ini merupakan kasus kelima di Jawa Barat yang terjadi di sejak awal 2018.
Kasus pertama terjadi di Ciamis yang menewaskan empat orang pada 3 Januari 2018.
Kasus kedua menewaskan sembilan orang di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada 8 Januari 2018.
Kasus ketiga, satu dari tujuh orang pemuda tewas setelah menenggak miras oplosan di Cikidang, Sukabumi, pada 11 Januari 2018. Kasus keempat, sembilan orang tewas akibat miras oplosan di Depok, pada 4 April 2018.
Maraknya kasus miras oplosan yang memakan korban jiwa mendorong Kapolda Jawa Barat, Irjen Polisi Agung Budi Maryoto, menginstruksikan jajarannya untuk menggelar razia miras oplosan setiap hari.
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43693188Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tenggak minuman keras oplosan, 12 warga di Bandung tewas, 15 ..."
Post a Comment