Search

Kode minuman keras keponakan Setya Novanto

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera yang juga keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi menaiki mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera yang juga keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi menaiki mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/3/2018). | Wahyu Putro A /Antara Foto

Selalu ada cara bagi pelaku dan tersangka korupsi untuk menyamarkan kegiatannya. Ada yang menggunakan bahasa Arab, buah-buahan, sampai merek minuman keras untuk membalut uang suap.

Kode minuman keras itu terungkap dalam sidang kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (12/3/2018). Kode berupa merek minuman keras itu dipakai keponakan mantan Ketua DPR Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi.

"Saya ingat namanya McGuire, Black Label, Chivas Regal," kata Muhammad Nur alias Ahmad, anak buah Irvanto di PT Murakabi Sejahtera melalui Antaranews.

Ahmad tampil di sidang sebagai saksi untuk terdakwa Setya Novanto. Irvanto ketika itu merupakan Direktur Utama PT Murakabi Sejahtera.

Irvanto pernah meminta Ahmad mengirimkan uang dalam amplop dengan kode merah, kuning, dan biru. Irvanto kemudian mengganti kode warna merah menjadi McGuire, biru menjadi Vodka dan kuning menjadi Chivas Regal.

"Dia bilang ini buat Senayan," kata Ahmad. Tak ada penjelasan terperinci ihwal Senayan itu, tetapi selama ini Senayan identik dengan lokasi gedung DPR/MPR.

Selain itu, lanjut Ahmad, Irvanto juga mencatat jumlah pembagian uang untuk fraksi-fraksi di DPR. Namun ia mengaku lupa berapa jumlahnya.

Ahmad mengatakan mendapat imbalan sepeda motor atas jasanya mengambil dan mengantar uang dolar untuk Irvanto Hendra Pambudi Cahyo.

Dalam sidang yang sama, keterlibatan Irvanto dalam proyek e-KTP diakui oleh Novanto. Irvanto, kata Novanto, diminta pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong mengantarkan uang kepada sejumlah pihak. Sebagai imbalannya Irvanto dijanjikan pekerjaan bersama dengan konsorsium yang melaksanakan proyek e-KTP.

"Saya baru ingat kembali bahwa Andi menyampaikan, dia telah melakukan pengiriman uang kepada pihak-pihak, di antaranya dia menyuruh Irvanto," ujar Setya Novanto.

Irvanto menjadi tersangka ketujuh dalam perkara e-KTP ini. Irvanto mengikuti proyek e-KTP dengan perusahaannya PT Murakabi Sejahtera. Ia diduga telah meminta fee lima persen ke Konsorsium PNRI untuk mempermudah pengurusan proses proyek e-KTP. Irvanto diduga menerima total $3,5 juta AS.

Sebelum Irvanto, Setya Novanto telah lebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka dan diduga menerima $7,3 juta AS dan jam tangan Richard Mille senilai $135 ribu AS dari proyek e-KTP.

Selain Novanto dan keponakannya, kasus ini telah menyeret dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negari Irman dan Sugiharto. Keduanya telah divonis hukuman masing-masing 7 dan 5 tahun.

Ada pula pengusaha Andi Narogong yang dihukum 8 tahun. Kasus e-KTP juga menjerat anggota DPR Markus Nari dan Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sugihardjo.

Let's block ads! (Why?)

https://beritagar.id/artikel/berita/kode-minuman-keras-keponakan-setya-novanto

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kode minuman keras keponakan Setya Novanto"

Post a Comment

Powered by Blogger.