TRIBUN-MEDAN.com-Bisnis minuman memancing banyak orang berjiwa wirausaha untuk ikut ambil bagian. Minuman yang didapati di pasaran pun semakin beragam jenisnya. Namun, tak jarang minuman ini dijual dengan harga yang mahal sehingga tak bisa dijangkau semua kalangan.
Inovasi minuman kekinian yang nikmat, namun tetap hemat bisa anda dapatkan di Toph 19th. Fatimah Desriyani dan Putri Handayani mendirikan usaha minuman ini sejak 2017.
Ada beberapa varian minuman kekinian yang mereka pasarkan seperti thai tea, thai green tea, milkitaro, lemonare, dan lainnya.
"Awalnya dulu sering rapat di cafe dan sering pesan minum seperti ini. Tapi harganya banyak yang di atas Rp50 ribu, padahal rasanya biasa saja," kata Fatimah, Sabtu (8/6/2019)
Dari sana, Fatimah dan Putri mendapat ide untuk membuat usaha minuman. Mereka belajar secara otodidak hingga menghasilkan minuman yang nikmat, tapi dengan harga yang terjangkau.
"Kami belajar buat minuman sendiri. Kami kasih tester ke tetangga, ke teman-teman, ke keluarga. Awalnya kami buka masih dijual di jalanan," katanya.
Minuman Toph 19th ini awalnya dipasarkan dalam bentuk botol. Fatimah dan Putri awalnya menjual langsung ke sekolah-sekolah maupun di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi.
"Dulu sempat kerja di sana, jadinya aku banyak pasarkan ke dokter-dokter co-ass, lalu di sekolah-sekolah juga," katanya.
Kini minuman ini telah tersedia di K3 Mart dalam bentuk botol dengan harga Rp 18 ribu dan dijual dalam bentuk cup dengan harga Rp 20 ribu di outlet mereka yang berlokasi di selasar bawah Bandara Kualanamu.
Nama Toph 19th diambil dari tokoh anime kesukaan mereka, sedang 19 adalah tanggal lahir keduanya. Namun Toph juga memiliki filosofi menjadi yang teratas atau become top.
Kata Fatimah Toph 19th dibuat dengan bahan-bahan berkualitas dengan berbahan dasar teh thailand, purecocoa, kopi, milo, dan taro (talas) sebagai bahan dasar minumannya. Tanpa menggunakan pengawet dan pemanis buatan, Toph 19th banyak digemari mulai dari anak-anak sampai usia dewasa.
Awal mereka membangun usaha ini dengan modal Rp 5 juta rupiah. Modal paling besar dialokasikan pada pembelian bahan baku. Kini mereka bisa memasarkan hingga ratusan produk setiap harinya.
Banyak suka duka yang mereka alami dalam membangun usaha, terlebih karena produk yang mereka jual tidak menggunakan bahan pengawet.
"Kami pernah rugi hingga Rp 20 juta karena kulkasnya mati. Untuk yang ingin bangun usaha juga intinya tetap semangat dan jangan menyerah," pungkasnya
Selain dijual perbiji, anda juga bisa memesan minuman ini untuk acara ulang tahun, pesta, dan acara-acara lainnya dengan melakukan pemesanan di Instagram @toph_19th. (cr18/tribun-medan.com)
http://medan.tribunnews.com/2019/06/08/fatimah-dan-putri-otodidak-bikin-minuman-kekinian-yang-terjangkau-dan-tanpa-pengawetBagikan Berita Ini
0 Response to "Fatimah dan Putri Otodidak Bikin Minuman Kekinian yang Terjangkau dan Tanpa Pengawet - Tribun Medan"
Post a Comment