JOMBANG, KOMPAS.com - Irfan Ardiansyah, salah satu siswa SDN Losari 2 Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih tampak lemas saat ditemui di rumah neneknya, Selasa (6/11/2018) siang.
Bocah yang kini duduk di kelas 3 itu merupakan salah satu korban keracunan bersama 24 siswa lainnya di SDN Losari 2 Ploso. Dari 25 siswa korban keracunan, Irfan termasuk diantara 5 siswa yang harus dilarikan ke Puskesmas Ploso.
Irfan mengatakan kondisinya sudah makin membaik, meski rasa pusing masih sedikit dia rasakan. "Pusing, tapi sedikit. Tadi sempat mual-mual, sekarang tidak," tuturnya.
Sebelum merasakan gejala keracunan hingga dilarikan ke Puskesmas Ploso di Desa Bawangan, Irfan mengaku mengonsumsi minuman dalam kemasan plastik. Minuman berwarna merah muda itu didapatnya dari seseorang yang datang ke sekolahnya, melalui temannya.
"Tadi dikasih teman-teman. Waktu istirahat, teman-teman dikasih orang. Laki-laki, agak tua," kata Irfan.
Baca juga: 25 Siswa SD Keracunan Minuman Gratis dari Orang Tak Dikenal
Pria misterius itu, ungkap Irfan, datang dengan mengendarai sepeda motor dan pada bagian belakang terdapat boks tempat minuman. "Ya, seperti orang jualan es," lanjut dia didampingi neneknya.
Kepala SDN Losari 2, Ahmad Anas, mengaku tidak mengenali pria pemberi minuman gratis kepada murid-muridnya. Pria itu, jelasnya, bukan bagian dari pedagang yang biasa berjualan di lingkungan sekolah.
"Kesepakatan kami dengan warga, siapa saja yang berjualan di lingkungan sekolah ini harus didata. Nah, kalau yang tadi itu tidak ada yang kenal. Guru-guru tidak ada yang kenal, warga disini juga tidak tahu,"
Salah satu guru SDN Losari 2, kata Anas, sebenarnya sudah mau mengingatkan agar pria misterius tidak berjualan di lingkungan sekolah sebelum ada izin. Namun, pria pemberi minuman langsung pergi saat didatangi salah satu guru.
Menurut Anas, pihaknya menemukan kejanggalan karena minuman dalam kemasan plastik dibawa ke SDN Losari 2 tidak dijual. "Minuman tadi hanya dibagi-bagikan, tidak dijual," ungkapnya.
Gejala keracunan yang dialami puluhan murid SDN Losari 2 Ploso, bisa dengan cepat ditangani. Saat mengetahui terdapat gejala keracunan pada murid-muridnya, pihak sekolah langsung berinisiatif mencari air kelapa muda.
"Tadi langsung dicarikan air kelapa. Dua puluh anak sembuh tapi yang lima anak harus dibawa ke Puskesmas karena merasakan pusing," beber Anas.
Setelah beberapa jam menjalani perawatan di Puskesmas Ploso, pada Selasa siang, kelima anak sudah diizinkan pulang. "Sekarang sudah di rumah semua. Insyaallah sudah membaik semua," ujar Anas.
Aparat Kepolisian Sektor Ploso, IPTU Hariyanto, ditemui di SDN Losari 2 mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pria pemberi minuman yang diduga menjadi penyebab keracunan yang dialami oleh 25 anak.
Baca juga: Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Guru Dilarikan ke Rumah Sakit
Kanit Intelkam Kepolisian Sektor Ploso itu mengungkapkan, pihaknya mengamankan sisa minuman berwarna merah muda dalam bungkus kantong plastik. "Barang bukti itu sudah kami amankan dan nanti dilakukan pengecekan laboratorium," jelasnya.
Kepala Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Sutrisno mengatakan, peristiwa keracunan secara massal akibat jajanan atau minuman di Sekolah, sebelumnya tidak pernah ada. "(kejadian) ini yang pertama. Mudah-mudahan tidak ada lagi," ujarnya.
https://regional.kompas.com/read/2018/11/07/08310561/korban-keracunan-minuman-misterius-di-jombang-yang-kasih-laki-laki-agak-tua
Bagikan Berita Ini
poker online indonesia , daftar poker online , judi poker online , Situs judi poker online terpercaya , daftar domino qq , daftar capsa susun, judi poker online , agen poker , capsa susun , judi online
ReplyDelete