Seperti dilansir AFP, Kamis (25/10/2018), identitas pria yang dibui dalam kasus di Limoges, Prancis bagian tengah ini tak diungkap ke publik. Carole Papon, pengacara yang mewakili dua anak yang menjadi korban, mengatakan bahwa sang ayah tak bisa membaca, tak bisa menulis dan tak bisa berhitung.
"Dia (sang ayah-red) tidak menyadari betapa seriusnya situasi yang terjadi dan menghabiskan seluruh uang kesejahteraan untuk minuman beralkohol," sebut Papon.
Disebutkan Papon bahwa dua anak laki-laki yang berusia 3 tahun dan 4 tahun itu hanya diberi minuman bersoda, Coca-Cola, tanpa makanan bergizi.
"Keluarga itu tidak punya apapun untuk dimakan. Mereka hanya memiliki Coca-Cola untuk diminum," sebut Papon. Tidak disebutkan sudah berapa lama kondisi tersebut berlangsung.
Dalam sidang putusan yang digelar Rabu (24/10) waktu setempat, sang ayah akhirnya dijatuhi vonis tiga bulan penjara. Disebutkan oleh Papon bahwa pria ini juga dilaporkan berperilaku kasar terhadap istri dan anak-anaknya.
Wakil Jaksa Penuntut Umum, Bruno Robinet, menuturkan kepada AFP bahwa tujuh gigi sang anak sulung busuk dan harus dicabut, sedangkan anak kedua tidak bisa bicara sama sekali. Kedua balita ini dibawa ke tempat perawatan otoritas setempat untuk diperkenalkan pada daging dan sayuran.
"Tidak ada apa-apa di apartemen mereka," kata Robinet. "Tidak ada kulkas, anak-anak itu tidur di atas matras tanpa seprai dan tidak ada mainan ... Ayah mereka memberi makan mereka cake dan coke (minuman bersoda)," imbuhnya.
(nvc/ita)
https://news.detik.com/internasional/d-4272816/terus-menerus-beri-2-anaknya-minuman-bersoda-pria-prancis-dibuiBagikan Berita Ini
0 Response to "Terus-menerus Beri 2 Anaknya Minuman Bersoda, Pria Prancis Dibui"
Post a Comment