Search

Diduga Keracunan Minuman Beralkohol, 15 Orang Dilaporkan Tewas

SELANGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 15 orang di Malaysia, seluruhnya pria, dilaporkan meninggal setelah mengonsumsi minuman beralkohol.

Selain itu, sebanyak 33 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit, diduga karena sebab yang sama.

Melansir dari AFP, para korban diyakini meminum dua jenis wiski dan satu jenis bir di sejumlah lokasi di Selangor. Demikian disampaikan kepala kepolisian setempat, Mazlan Mansor.

Baca juga: Diam-diam, Coca-Cola Bikin Minuman Beralkohol Aneka Rasa

Diberitakan kantor berita Bernama, korban pertama yang dilaporkan meninggal merupakan pekerja pabrik, pada Senin (17/9/2018) sore. Sedangkan yang terakhir meninggal pada Selasa (18/9/2018) sore.

Dikatakan Mazlan, ketujuh korban pertama yang meninggal adalah satu warga negara Malaysia, empat orang Nepal, satu orang berkewarganegaraan India dan satu orang asal Bangladesh.

Identitas para korban belum diungkapkan, namun sebagian besar diyakini adalah pekerja asing yang bekerja di Malaysia.

"Penyebab resmi kematian masih belum dapat dikonfirmasi. Namun penyelidikan awal menemukan semua korban dibawa ke rumah sakit setelah mengonsumsi minuman beralkohol," kata kepala polisi dalam pernyataannya.

Media setempat memberitakan, pihak kepolisian telah menyita sejumlah kotak minuman beralkohol dari berbagai jenis dari beberapa toko, menyusul tewasnya korban.

Malaysia banyak menjadi tempat bagi banyak pekerja migran asal negara-negara Asia. Sebagian besar merupakan pekerja berbayaran rendah di pabrik, proyek pembangunan atau di perkebunan.

Kasus kematian akibat minuman alkohol palsu sudah jarang terjadi di Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Toko Halal di Perancis Diminta Tutup karena Tak Jual Minuman Beralkohol


Let's block ads! (Why?)

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/18/20480931/diduga-keracunan-minuman-beralkohol-15-orang-dilaporkan-tewas

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Diduga Keracunan Minuman Beralkohol, 15 Orang Dilaporkan Tewas"

Post a Comment

Powered by Blogger.