Berbagai Makanan dan Minuman Khas Jabar Ada di Festival Ini

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku Lokal (Ethic Food) 2018 berbasis aneka sayur dan buah digelar di Trans Studio Mall (TSM) Bandung pada 13-15 Juli 2018. Berbagai jenis makanan dan minuman berbahan buah dan sayur dari berbagai daerah di Jawa Barat pun dapat ditemui di acara ini.

Mulai dari sirup, kue, dan keripik olahan mangga dari Cirebon, minuman jeruk nipis dari Kuningan, berbagai manisan Cianjur, olahan makanan ringan dari Bandung, sampai penganan khas 27 daerah di Jawa Barat bisa didapat di sini.

Kegiatan ini dibuka oleh Penjabat Gubernur Jabar Mochamad Iriawan dan Penjabat Ketua Penggerak PKK Jabar Novita Ariyanti. Sambutan Iriawan pun berlangsung dengan santai dan menjadi talkshow dengan chef yang menjadi juri lomba kreasi makanan dan para kepala dinas perdagangan dari kabupaten kota.

• Jadi Juri Menggambar, Shahnaz Haque Anjurkan Orang Tua Untuk Bebaskan Anak Berkreativitas

• Jokowi Bahas Soal RI Kuasai 51 Persen Saham Freeport, Unggahannya Dibanjiri Belasan Ribu Komentar

Iriawan terkejut dengan kreasi para kader PKK dan produk-produk pangan unggulan dari berbagai daerah di Jawa Barat, terutama selai sawo belanda, keripik daun jambu, dan produk olahan mangga gedong gincu.

"Saya minta kepala dinas segera siapkan surat, minta bupati dan walikota dorong produk-produk kreatif ini. Berdayakan rumah kemasan supaya produk-produk unggulan kita bisa bagus," kata Iriawan dalam sambutannya.

Menurut Iriawan, berbagai produk pangan ini harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Makanan olahan ini, katanya, sudah bisa dikatakan layak ekspor.

Pakai Mayoritas Pemain Muda, Persib Bandung Patahkan Rekor Buruk di Markas Perseru Serui https://t.co/49kAMdiGQ6 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 13, 2018

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Moh Arifin Soedjayana, mengatakan acara ini digelar dalam rangka mendorong pengembangan kreatifitas olahan sayur dan buah serta meningkatkan konsumsi pangan lokal.

Arifin mengatakan kegiatan ini pun bertujuan meningkatkan preferensi produk, mengembangkan aspek pasar, meningkatkan produktivitas industri, menyebarluaskan informasi dan promosi hasil olahan pangan berbahan baku lokal unggulan daerah, untuk lebih berdaya saing dengan produk global.

Let's block ads! (Why?)