Liputan6.com, Beijing - Para arkeolog di Provinsi Shaanxi, China, mengklaim telah menemukan 300 mililiter minuman alkohol, yang dikabarkan berusia 2.000 tahun dan tersimpan rapat di sebuah pot perunggu.
Dilansir dari Thedrinkbusiness.com, Senin (4/3/2018), pot perunggu tersebut ditemukan oleh tim dari Institut Penelitian Arkeologi Shaanxi, ketika menggali 56 makam kuno di Distrik Xixian.
Mayoritas dari 49 makam kuno yang ditemukan tersebut, tercatat berasal dari Periode Negara Berperang, yakni sebutan bagi masa-masa penaklukan wilayah China oleh Dinasti Qin di tahun 475 hingga 206 sebelum Masehi.
Sementara, makam kuno lainnya berasal dari Dinasti Han dan Dinasti Qing, dua dinasti yang terakhir memimpin China.
Lebih dari 260 benda ditemukan dari semua makam kuno tersebut, tetapi minuman alkohol sebanyak 300 mililiter, mungkin yang paling mengejutkan.
Para arkeolog mengatakan bahwa pot perunggu itu tertutup rapat oleh serat alami, yang akan membantu menjaga keutuhan cairan di dalamnya.
"Minuman alkohol tersebut berwarna putih seperti susu, ketika kami menemukannya, meski sedikit berlumpur," kata Dr. Zhang Yanglizheng, pemimpin studi terkait.
"Melalui pengujian, diketahui bahwa cairan tersebut terdiri dari zat asam amino dengan konsentrasi tinggi, serta sejumlah kecil protein dan asam lemak, yang membuatnya mirip dengan anggur beras kuning yang kita minum saat ini," lanjut Dr Zhang menjelaskan.
Menariknya, minuman alkohol tersebut ditemukan di pemakaman orang biasa, bukan dari keluarga kerajaan. Hal ini bisa jadi menunjukkan bahwa minuman beralkohol telah tersebar luas di masyarakat Dinasti Qin, pada 2.000 tahun lalu.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Minuman Alkohol Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di China"
Post a Comment